Dunia ini tidak hanya
dipenuhi hal – hal yang positif. Hal – hal yang sifatnya negative juga
diperlukan agar terjadi kehidupan di dunia ini. Itulah drama kehidupan. Itulah
mengapa ada haus, ada lapar, ada orang bodoh, ada hewan yang merugikan, ada penjahat,
ada perampok, ada kegagalan, ada banjir, ada gempa bumi, ada tanah longsor,dll.
Jika di dunia ini adanya yang enak – enak terus maka kita tidak akan lagi
semangat untuk hidup karena tidak ada lagi yang kita cari. Lebih baik tidak ada
kehidupan saja.
Coba anda bayangkan jika
tidak ada lapar. Anda tidak pernah merasa kelaparan lalu anda paksakan untuk
makan. Bagaimana rasanya ? Apakah sama ketika anda makan ketika lapar ? Tidak
akan, anda pasti tidak merasa nikmat sama sekali dengan makanan itu. Malahan
yang ada anda pasti eneg terus kudu muntah makanan itu.
Coba anda pikirkan jika
tidak ada orang bodoh. Siapa coba yang mau menanam padi, membajak sawah,
mencari ikan di laut, menjahitkan baju, dll. Ya proyek atau bisnis yang anda
rintis tidak akan berjalan karena bisnis itu bisa dibilang kita yang minta
tolong sama orang.
Hewan – hewan buas yang
selama ini kita pikir merugikan bagi kita seperti ular ternyata juga bermanfaat
bagi kita. Fungsi ular ialah sebagai predator bagi hama – hama sawah. Jika tidak
ada ular maka yang terjadi petani terus – terusn gagal panen. Serangga yang
dapat menyebabkan penyakit yang parah bahkan dapat menyebabkan kematian seperti
nyamuk juga menyimpan manfaat. Lho, apa manfaatnya ? Jika tidak ada nyamuk
tidak ada dokter. Ternyata nyamuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan ya hehe.
Mikroorganisme contohnya bakteri pun yang juga sering menyebabkan penyakit juga
berperan sebagai pengurai dalam rantai makanan.
Ada juga kegagalan. Jika
cita – cita kita sudah terpenuhi maka tidak ada lagi yang kita cari. Lalu kita
tidak akan ada gairah lagi untuk hidup. Di situlah peranan kegagalan. Agar di
dalam diri kita terus ada semangat untuk berjuang mengejar cita – cita. Agar
kita belajar dari kesalahan. Agar kita tidak jatuh lagi di lubang yang sama.
Agar kita mengucap syukur pada-Nya ketika apa yang kita cita – citakan berhasil
kita raih. Lalu kita mengangungkan nama-Nya.
Hendaknya kita terus
bersikap positive thinking dan merenungkan bahwa apa – apa yang diciptakan
Allah di dunia ini tidak ada yang sia – sia.