Pertama - tama mohon maaf bila post
saya yang satu ini menyinggung hati
teman - teman yang sekarangbersekolah di SMAN favorit dengan cara
mutasi, tetapi saya tidak ada maksud untuk menyindir kalian di post saya yang
satu ini. Saya hanya menyalurkan hobi saya yaitu menulis unek - unek tentang
suatu peristiwa.
Oke cukup basa - basinya. Di zaman
sekarang sekolah bukan hanya menjadi tempat mencari ilmu, tetapi juga menjadi
ajang mencari gengsi. Gengsi ? Ya, masuk di sekolah favorit apalagi SMA Negeri
adalah sebuah kebanggaan. Saya pun juga bangga sebagai salah satu siswa SMA
Negeri favorit. Tetapi tidak usah sampai melakukan segalanya untuk meraih
gengsi tersebut. Toh itu pun hanya gengsi, kebanggaan sementara dan tidak ada
gunanya di masa depan.
Banyak orang tua yang yang menempuh
jalan mutasi ini. Memasukkan sementara putra / putrinya di SMA pinggiran atau
luar kota selama satu semester lalu memindah putra / putrinya ke SMA Negeri
favorit. Nah yang memindah ke SMA Negeri favorit ini yang butuh pengorbanan besar.
Ada yang sampai "mbelani" sampai puluhan juta dan ada juga yang
sampai bersedia memberikan fasilitas tambahan untuk sekolah yang dituju.
Jika memang nilai UNAS putra /
putri jelek tidak perlu lah sampai melakukan acara mutasi - mutasian. Yang
perlu anda lakukan adalah menjaga motivasi belajar anak anda agar bangkit di
SMA jika memang di SMP nilai anak anda jatuh supaya mendapatkan PTN yang baik
karena jika dilihat dari masalah biaya pasti lebih murah dari perguruan tinggi
swasta. Toh jika anda sudah memindah anak anda di SMA Negeri favorit tetapi di
sana anak anda "mblendes" ya sama saja. Dan embel - embel sekolah
favorit tidak akan berguna di dunia kerja, karena yang terpenting dalam dunia
kerja adalah cerdas dan inovatif. Jika anda memiliki histori sekolah favorit
tetapi tidak cerdas maka anda akan ditipu terus. Sama halnya jika anda tidak
inovatif maka produk anda akan ditinggalkan oleh pelanggan yang beralih ke
produk lain.
Jadi kesimpulannya langkah mutasi
yang butuh pengorbanan besar itu tak ada gunanya kan di masa depan ? Maka
berpikirlah lebih dewasa dan jangan gampang dibutakan oleh gengsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar