Tari tor - tor |
Sekali lagi terjadi kehebohan
antara Indonesia dan Malaysia. Lagi - lagi persoalan klaim budaya. Ya, Malaysia
mengklaim tarian tor - tor dari Batak merupakan budayanya. Tentu saja
masyarakat Indonesia tidak terima dengan klaim Malaysia. Keramaian pun terjadi
di mana - mana salah satunya di jejaring sosial Twitter. Kebanyakan dari tweet
mereka mencaci - maki Malaysia miskin dengan hashtag #MalaysiaMiskinBudaya dan
#TorTorPunyaIndonesia. Siapa yang patut disalahkan atas kejadian ini ?
Indonesia ? Malaysia ? Dua - duanya !
Pertama dari Indonesia. Sudah tahu
Indonesia kaya akan budaya tetapi tidak dijaga dan dilestarikan. Terutama anak
- anak muda zaman sekarang yang lebih senang dengan budaya barat. Ya, efek
globalisasi juga menimbulkan dampak negatif. Saya sendiri pun baru tahu kalau
ada budaya tarian tor - tor setelah fenomena ini menjadi Trending Topic di
Twitter.
Melestarikan budaya ibarat sedang
berpacaran. Kita harus memberikan pasangan kita perhatian yang cukup agar dia
nyaman dengan kita. Jika dia nyaman kita maka dia tidak mencari perhatian ke
orang lain. Di saat itulah kita lengah dan orang lain siap merebut pasangan
kita. Maka kita bisa disalahkan atas terjadinya perselingkuhan. Begitu juga
dengan menjaga budaya. Jika kita tidak melestarikan budaya kita maka siap -
siap saja budaya kita selingkuh ke negara lain.
Kedua dari Malaysia. Jika
diibaratkan dengan berpacaran maka Malaysia ini adalah orang ketiga. Ketika
kita sedang lengah karena pasangan kita kurang mendapatkan perhatian dari kita
maka di saat itulah pasangan kita membuka harapan kepadanya. Jadi dia juga
dikatakan salah karena mengambil pacar orang lain. Begitu juga Malaysia yang
mengklaim budaya Indonesia.
Jika kita merasa dirugikan maka janganlah kita langsung "teriak maling". Alangkah baiknya kita intropeksi diri dan berfikir jernih apa yang salah dengan kita sehingga orang / kelompok lain berbuat demikian. Karena dampak negatif yang kita terima adalah adalah akibat kelalaian kita dalam menjaga sesuatu milik kita. Jadi, jadilah orang yang hobi berintropeksi !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar